Higher Traffic With Better SEO Rangking

Permanent Links

Tuesday, November 29, 2011

PG&E Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Meskipun semua orang membahas mengenai terobosan kebutuhan pada baterei, Pasific Gas & Electric mengejar setidaknya pendekatan teknologi tingkat tinggi untuk menghasilkan pembangkit listrik tenaga angin dengan penggunaan fasilitas pengompresan udara bawah tanah yang dikembangkannya.
Pihaknya sedang membutuhkan dana stimulus sebesar 25 juta USD (sekitar 250 milyar rupiah) untuk membangun fasilitas tempat penampungan kompresan udara bawah tanan yang diharapkan akan mampu menyediakan banyak tenaga listrik sebagai pembangkit listrik yang berukuran menengah yang mampu bertahan selama 10 jam.
PG&E menyatakan kalau proyek tersebut adalah bagian inisiatif pintar dan akan memakan waktu selama 5 tahun dalam pengembangan dan pembangunannya. Dan pada posting blog perusahaan tersebut tenyata pihaknya tidak menawarkan detil lain apapun juga pada proposal yang ada. Dengan tempat penampungan energi udara yang dikompres  atau compressed-air energy storage (CAES), udara yang ada dikompres dan dipompa pada sumur bawah tanah yang ada. Lalu udara tadi dilepaskan kemudian dan diubah menjadi tenaga listrik.
Di sana terdapat 2 fasilitas tempat penampungan energi udara yang dikompres pada pengoperasiannya. Salah satunya berlokasi di Alabama, sedangkan satu fasilitas lagi bertempat di Jerman. Penerapan teknologi ini telah menyita perhatian banyak orang. Hal ini disebabkan karena pendekatan yang berbiaya relatif murah untuk tempat pembangkit listrik.
Penggunaanya sendiri menggunakan rodagaya yang bergerak lembut naik turun pada jaringan atau baterei yang seukuran mobil truk untuk menyediakan tenaga listrik backup selama beberapa jam lamanya untuk sebuah cabang tunggal yang ada. CAES cocok untuk sumber energi yang bercurah hujan tinggi seperti angin karena dalam jumlah energi yang banyak bisa dipakai dalam beberapa jam lamanya. Proposal PG&E ini menyebutkan mampu menghasilkan listrik sebesar 300 megawatt yang bisa dipakai selama 10 jam. Semenetara itu, baterei tempat penyimpanan kebanyakan yang diuji hanya menghasilkan listrik 1-2 megawatt saja dan itupun hanya dapat dipakai dalam jangka waktu yang pendek.
PG&E juga menyatakan bahwa cara tersebut menggunakan turbin angin untuk mengompres udara selama waktu awalnya dan lalu dialirkan dari sumur-sumur yang ada selama waktu puncaknya. Penggantian energi dari waktu awal sampai ke waktu puncaknya seperti dalam waktu setengah hari membuatnya lebih berharga. ladang angin di Lowa telah beroperasi pada tempat penampungan CAES selama beberapa tahun dan mampu meraup keuntungan.
PG&E mengutip pelajaran di Universitas Princeton bahwa “Kehadiran CAES memiliki banyak karakteristik penting utuk mengubah angin ke dalam aliran utama pembangkit tenaga listrik secara global”. Para pelaku industri menyatakan tempat penyimpanan yang hemat biaya tersebut dipompa hidro, diaman air dipompa ke atas dan dilepaskan pada waktu puncak untuk menghasilkan tenaga listrik. Teknik ini telah beredar selama beberapa dekade, dan ini dapat menekan biaya. Tapi seperti halnya tempat penampungan udara kompresan udara tentunya teknologi ini menghendaki letak geografi yang sesuai pula.

No comments:

Post a Comment